Apa Itu Antioksidan ?
Antioksidan kini tengah ramai diperbincangkan, setiap produk baik itu makanan maupun perawatan kosmetik berlomba-lomba memasukkan zat antioksidan ke dalam produk mereka. Sebenarnya apa sih Antioksidan itu?, dan apa pula fungsinya?
Antioksidan merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam tubuh manusia terdapat radikal bebas, sebagai sampingan dari proses pembentukan energi. Pada jumlah tertentu, radikal bebas dibutuhkan agar dapat membantu sel darah putih atau lekosit untuk menghancurkan atau memakan kuman yang masuk ke dalam tubuh.
Namun terkadang, radikal bebas dalam tubuh terlalu banyak sehingga merusak tubuh. Aksi jahat radikal bebas berlebih ini bisa mengakibatkan penuaan dini, karena merusak senyawa lemak yang bisa menghilangkan kekencangan kulit sehingga mengakibatkan keriput. Cara kerja antioksidan secara umum adalah menghambat oksidasi lemak.
Selain mencegah penuaan dini, antioksidan juga disinyalir mampu mencegah tumbuhnya sel kanker payudara pada wanita. Antioksidan seperti flavonoida, glikosida, dan polifenol juga mampu mencegah penyakit Alzheimer (penyakit pikun pada manula) dan kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah).
Terdapat dua cara dalam mendapatkan antioksidan, yakni dari luar tubuh (eksogen) dengan cara melalui makanan dan minuman yang mengandung vitamin C, E, atau betakaroten, dan antioksidan juga bisa di dapat dari dalam tubuh (endogen), yakni dengan enzim superoksida dismutase (SOD), glutation peroksidase (GSH Px), perxidasi, dan katalase yang diproduksi oleh tubuh sebagai antioksidan.
Namun, kelebihan antioksidan juga tidak baik bagi kesehatan. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi antioksidan secara berlebihan (dari makanan maupun suplemen) dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
Antioksidan kini tengah ramai diperbincangkan, setiap produk baik itu makanan maupun perawatan kosmetik berlomba-lomba memasukkan zat antioksidan ke dalam produk mereka. Sebenarnya apa sih Antioksidan itu?, dan apa pula fungsinya?
Antioksidan merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam tubuh manusia terdapat radikal bebas, sebagai sampingan dari proses pembentukan energi. Pada jumlah tertentu, radikal bebas dibutuhkan agar dapat membantu sel darah putih atau lekosit untuk menghancurkan atau memakan kuman yang masuk ke dalam tubuh.
Namun terkadang, radikal bebas dalam tubuh terlalu banyak sehingga merusak tubuh. Aksi jahat radikal bebas berlebih ini bisa mengakibatkan penuaan dini, karena merusak senyawa lemak yang bisa menghilangkan kekencangan kulit sehingga mengakibatkan keriput. Cara kerja antioksidan secara umum adalah menghambat oksidasi lemak.
Selain mencegah penuaan dini, antioksidan juga disinyalir mampu mencegah tumbuhnya sel kanker payudara pada wanita. Antioksidan seperti flavonoida, glikosida, dan polifenol juga mampu mencegah penyakit Alzheimer (penyakit pikun pada manula) dan kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah).
Terdapat dua cara dalam mendapatkan antioksidan, yakni dari luar tubuh (eksogen) dengan cara melalui makanan dan minuman yang mengandung vitamin C, E, atau betakaroten, dan antioksidan juga bisa di dapat dari dalam tubuh (endogen), yakni dengan enzim superoksida dismutase (SOD), glutation peroksidase (GSH Px), perxidasi, dan katalase yang diproduksi oleh tubuh sebagai antioksidan.
Namun, kelebihan antioksidan juga tidak baik bagi kesehatan. Berdasarkan penelitian, mengonsumsi antioksidan secara berlebihan (dari makanan maupun suplemen) dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
0 omongan