Banyak perusahaan rokok memanipulasi kadar mentol dalam rokok guna menjerat perokok pemula dan mengikat perokok kawakan.
Hasil penelitian The Harvard School of Public Health, yang dipublikasikan The American Journal of Public Health (16/7), menunjukkan pemula umumnya menyukai rokok dengan kadar mentol rendah, sedangkan perokok kawakan lebih memilih kadar mentol tinggi.
Pada rokok berkadar mentol rendah, mentol menutupi kekerasan rasa tembakau sehingga memudahkan perokok pemula. Lambat laun dan semakin terbiasa, pemula menuntut sensasi mentol yang lebih kuat.
Karena memahami kondisi tersebut, menurut penelitian yang dipimpin Dr Howard Koh itu, perusahaan-perusahaan rokok lantas meragamkan kandungan mentol sesuai dengan sasaran pasar yang akan mereka bidik.
"Mereka menggunakan strategi yang sangat canggih untuk membujuk para pemuda dengan kandungan mentol rendah dan mengikat perokok dewasa dengan kandungan mentol yang lebih kuat,'' ujar Dr Koh. Strategi tersebut meningkatkan penjualan rokok.
(Hde/the New York Times/X-5)
0 omongan